bisnis

Selasa, 29 November 2011

Pria Digugat Rp 142 Juta Karena Tak Memuaskan di Ranjang

|
seks-bosan.jpg
Seorang pria digugat 10.000 euro (Rp 121 juta) oleh mantan istrinya karena ketika jadi suami pria itu tidak mampu berhubungan seks dengannya selama 'beberapa tahun'.
Pria Perancis berusia 51-tahun itu, yang hanya disebut sebagai Jean-Louis, mengabaikan salah satu perannya sebagai suami, yaitu memuaskan istrinya, Monique, secara seksual. Daily Mail, Selasa (6/9/2011), melaporkan, perempuan 47 tahun menggugat Jean Lous untuk membayar ganti rugi sebesar 10.000 euro dan membawa kasus perceraiannya ke pengadilan banding.
Pengadilan mengabulkan tuntutan Monique dan mengharus sang suami membayar ganti rugi. Di pengadilan di Aix-en-Provence terungkap, pasangan itu telah menikah selama 21 tahun dan membesarkan dua orang anak di Riviera Perancis. Namun stres karena kerja dan penyakit menghalangi Jean-Louis dapat memenuhi tugas sebagai suami yang harus memuaskan hasrat seksual isterinya, kata pengacaranya. Perempuan itu dalam gugatanya menyatakan seks yang tak memuasakan dan rendahnya libido sang suami telah membuat perkawinan mereka bubar.
Ketika mengumumkan putusannya, hakim mengutip hukum sipil dan pidana Perancis, yang menegaskan bahwa hubungan seksual merupakan bagian dari sebuah pernikahan. Masalah hubungan seks yang jarang, berserta kekerasan dan perselingkuhan, sering jadi sebab dari ratusan klaim perceraian di Perancis. Namun sangat jarang seorang suami atau istri membayar ganti rugi dalam bentuk uang khusus untuk alasan kegagalan dalam memuaskan pasangan secara seksual. Kasus serupa terjadi di Perancis tahun 2000.
Ada kencederungan, orang Perancis punya masalah dalam hubungan seks suami-isteri. Sebuah survei oleh French Institute of Public Opinion yang menanyakan 1.000 orang dewasa menemukan bahwa 76 persen dari responden  'mengalami masalah terkait dengan kehidupan seks yang buruk'. Setengah dari mereka yang disurvei juga mengatakan, mereka 'tidak punya keinginan untuk bercinta. Lebih dari sepertiga perempuan Perancis mengaku sakit kepala, kelelahan atau 'tidak di depan anak-anak' sebagai alasan untuk mengatakan tidak ketika diajak berhubungan seks oleh pasangan mereka. Satu dari enam pria mengaku telah menggunakan alasan serupa.
Editor : Ina Maharani
Sumber : Kompas.com

Weitsss kok masih 0 komentar: