bisnis

Jumat, 15 Oktober 2010

MAYAT

Mayat Perempuan dan Anak-anak Ditemukan di Depan DPRD Teluk Wondama

Seorang pria mengumpulkan barang barang yang tersisa di daerah yang terkena banjir badang di Wasior, Teluk Wondama, Papua (9/10). AP
TEMPO Interaktif, Wasior - Dua mayat kembali ditemukan di lokasi bencana banjir bandang Wasior, Papua Barat, pada Sabtu (16/10). Penemuan dua mayat ini menambah jumlah korban meninggal menjadi 165 jiwa.

Dua mayat itu ditemukan dalam proses evakuasi di depan DPRD Teluk Wondama, Wasior, pada Sabtu pagi. Dua mayat tersebut adalah seorang perempuan dan satu anak-anak. Identitas dua mayat itu belum diketahui.

Menurut Wakil Komandan Posko Bencana Wasior jun Komisaris Besar Agustinus, jumlah korban dengan penemuan dua mayat menjadi 165 orang. Sementara jumlah korban hilang 158 orang. "Proses pencarian mayat akan terus kami lakukan hingga beberapa hari mendatang," kata Agustinus saat ditemui Tempo di Posko Bencana hari ini.

Banjir bandang pada 4 Oktober lalu terjadi di enam distrik di teluk Wondama. Enam distrik itu adalah Kampung Rado, Kampung Moru, Wasior, Kampung Miei, dan Kampung Manggurai, serta Kampung Kabow.

Dari daerah tersebut, kejadian terparah ada di Wasior. Ini disebabkan dibanding daerah lain, Wasior relatif lebih banyak penduduknya.

Kerugian akibat banjir ditaksir mencapai Rp 382 miliar. Jumlah ini terdiri dari bangunan pemerintah (30 rusak ringan, 86 rusak berat), bangunan masyarakat (68 ringan, 1474 berat), fasilitas umum (22 berat), gereja (2 ringan, 1 berat), sekolah (7 berat), jalan (0,5 kilometer rusak ringan, 20,2 kilometer rusak berat), jembatan (4 ringan, 29 berat), dan 3 pasar dengan rusak berat.

Amirullah

Weitsss kok masih 0 komentar: